Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2011

Program Kerja

Masjid Taqwa Muhammadiyah dan Perkembangan Ekonomi

Setelah pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah Padang selesai menurut rencana, yaitu dengan penampilan fisik berlantai III, kemudian letaknya berada pada pada posisi ditengah kota Padang, ditengah pasar dan dekat dengan terminal oplet. Dari hal di atas timbullah ide-ide dari unsur pengurus untuk mengembangkan bidang ekonomi, terutama  unsur pengurus yang latar belakang kehidupannya dagang atau saudagar. diantara kegiatan ekonomi yang sedang berjalan sampai saat ini yaitu: Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Taqwa Muhammadiyah Sumatera Barat Toko Buku yang menjual buku-buku Islam Pangkas Rambut Foto Copy Percetakan  Wartel

Bentuk-bentuk Kegiatan Masjid

Masjid Taqwa Muhammadiyah menjadi pusat kegiatan yang meliputi : Shalat Jama'ah Pusat Kegiatan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat serta Majlis dan Lembaga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat Pusat kegiatan Ortom Muhammadiyah tingkat wilayah   Pusat kegiatan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Padang berserta Majlis dan Lembaga Pusat kegiatan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Padang Barat serta Majlis dan Lembaga Pusat kegiatan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Belakang Tangsi Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) pada malam siap magrib Pusat Latihan Tapak Suci Putra Muhammadiyah Sekretariat Masjid Taqwa Muhammadiyah Padang Pengajian setiap hari yang dilaksanakan setiap sebelum shalat Zhuhur dan sebelum Ashar Peringatan Hari Besar Islam Kegiatan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) At-Taqwa Muhammadiyah yang dilaksanakan setiap hari minggu pagi Kegiatan Ortom tingkat Kota Padang Pengajian ibu-ibu Aisyiyah Pimpinan Cabang Aisyiyah Padang Barat Pensyahadatan orang m

Masjid di Bangun Kembali

Pada tanggal 7 Januari 1975 terbentuklah Panitia Pembangunan Masjid Raya Muhammadiyah. Kemudian pada tanggal 17 Maret 1976 disempurnakanlah susunan Panitia Pembangunan Masjid Raya ini dan dirubah menjadi Panitia Pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah Wilayah Sumatera Barat. Pengawasan pembangunan kembali masjid ini diserahi kapada kanwil PU tingkat I Sumatera Barat. Tanggal 27 Rajab 1396 H/25 Juli 1976 M selesai pembongkaran reruntuhan dilaksanakan peletakan batu pertama yang dihadiri oleh semua Muspida Tingkat I Sumatera Barat. Usaha-usaha yang dilakukan untuk pengumpulan dana antara lain: Swadaya masyarakat yang mencakup persyarikatan seluruh Indonesia dan mengirimkan blanko pos wesel kepada dermawan Pemerintah Tingkat daerah dan Nasional Pemerintah Saudi Arabia dsb. Atas prakarasa Bapak Ir. Azwar Anas (Direktur PT. Semen Padang) perencanaan diserahkan kepada PT. Desicona Group Association (DESIGRAS) Bandung (Ir.Ismed Darwis dkk)

Masjid Runtuh

Pada tanggal 6 Januari 1975, jam 01.30 dini hari Masjid Raya Muhammadiyah ini runtuh, mengalami rusak berat yang tidak bisa dimanfaatkan lagi (penelitian ahli, sebab runtuh: kubah terlalu berat fundamen tidak mengizinkan dan dibawah tanah telah terjadi terowongan akibat pasir dihisap bersama air untuk air bak). Saat keruntuhan Masjid bertepatan dengan kesibukan Panitia Muktamar Muhammadiyah ke 39 yang berlangsung tanggal 14-19 Januari 1975 yang diadakan di Padang dan di pusatkan Masjid Raya Muhammadiyah. Setelah Masjid runtuh semua kegiatan dipindahkan, yaitu: a. Muktamar Muhammadiyah ke 39 ke Lapangan Imam Bonjol Padang, kantor Instansi pemerintah dan gedung UNAND. Untuk kelancaran Mukatamar dibantu antara lain oleh PT Semen Padang Dirtnya ialah Ir. Azwar Anas b. SD Muhammadiyah dipindahkan ke gedung jalan Hang Tuah (kantor HMI) kemudian dipindahkan lagi ke gedung jalan Ujung Belakang Olo. c. PGA Putri Aisyiyah di pindahkan ke gedung pasar gadang (gedung milik Muhammadiayah), kemudian

Sejarah Masjid Taqwa Muhammadiyah

Pada tahun 1952 telah berdiri kelompok (Ranting) Muhammadiyah Pasar Jawo dan sekitarnya, anggota berjumlah 25 orang, Pimpinannya terdiri dari :                                    Ketua                     : Hasan Herbalis                                    Sekretaris               : Marah Rusli                                    Bendahara              : Azis Djalil Amal usahanya ialah mengadakan pengajian 2 kali seminggu di Masjid Nurul Ihsan (yang dikenal dengan Masjid Kampung Jawo Dalam). Guru-guru dari pengajian ini antara lain:                                    1. Buya Muhammad Zen Yasin                                    2. Buya Kari Sutan                                    3. Buya Darwas Idris                                    4. Buya Rasyid Taher                                    5. Dll dan pernah juga mendatangkan guru dari Jakarta antara lain :                                                                  1. Buya AR. St. Mansur